Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Hygiene Makanan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ketanggungan Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Tahun 2020
Kata Kunci:
Tingkat Pengetahuan, Hygiene Makanan, DiareAbstrak
Latar belakang : Penyakit Diare adalah penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dapat menyebabkan kematian di Indonesia. Target cakupan pelayanan penderita diare yang datang kesarana Kesehatan 20% dari taksiran jumlah penderita diare pada bayi dan balita. Pada tahun 2018 jumlah penderita diare balita yang diberikan pelayanan di sarana Kesehatan adalah 40,90% dari perkiraan diare di sarana Kesehatan. Kabupaten Brebes merupakan wilayah yang jumlah penduduknya besar di Jawa Tengah, menurut penelitian Yosef Muhamad (2016) Brebes menunjukkan angka sebesar 12,5% dalam penanganan kasus diare. Penyebab diare yaitu langsung dan tidak langsung, dimana faktor perilaku ibu sangat berpengaruh terhadap kejadian diare. Perilaku dipengaruhi pengetahuan dan sikap ibu terhadap penanganan kasus diare.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Subjek penelitian terdiri dari 84 ibu yang mempunyai anak balita yang menderita diare dan 84 ibu yang mempunyai anak balita yang tidak menderita diare. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Teknik sampling adalah random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan dengan analisis univariat dan analisis bivariat, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah static koefisien kontigenti dan perhitungan Odds Ratio (OR).
Hasil : Hasil analisis statistik dengan teknik static koefisien kontigenti menunjukkan nilai ρ = 0,003 dan OR = 2,520 dengan CI 95% = 1,352 < OR < 4,696. Nilai ρ < 0,05 dapat diinterpretasikan secara statistik bahwa terdapat hubungan yang signifikan antar tingkat pengetahuan ibu balita tentang hygiene makanan dengan kejadian diare pada balita. Sehingga tingkat pengetahuan ibu yang buruk tentang hygiene makanan menjadi faktor risiko kejadian diare pada balita. Dari hasil Odds Ratio dapat diketahui bahwa ibu balita dengan tingkat pengetahuan buruk mempunyai risiko menderita diare 2,520 kali lebih besar dibanding dengan ibu balita dengan tingkat pengetahuan baik.
Kesimpulan : hasil penelitian tentang hubungan antara tingkat pengetahun ibu balita tentang Hygiene makanan dengan kejadian diare di Wilayah Kerja Puskesmas Ketanggungan Kabupaten brebes yaitu : Sebanyak 53% responden berpengetahuan buruk lebih banyak dibandingkan dengan responden yang tingkat pengetahuannya baik (47%). Responden yang memiliki pengetahuan buruk pada kelompok kasus 32,1 %, lebih banyak dibandingkan dengan kelompok control hanya 20,8%..
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Hygiene Makanan, Diare.