AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CEMBA (Acasia rugata (Lam) fawc. Rendle) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
Kata Kunci:
Cemba (Acasia rugata (Lam) fawc. Rendle), antibakteri, Propionibacterium acnesAbstrak
Cemba (Acasia rugata (Lam) fawc. Rendle) merupakan tumbuhan yang memiliki karakteristik menyerupai daun asam dengan kandungan kimia diantaranya flavonoid, tanin, alkaloid, saponin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas dan konsentrasi efektif dari ekstrak etanol daun cemba yang dapat menghambat pertumbuhan pada bakteri Propionibacterium acne. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% selama tiga hari. Konsentrasi ekstrak yang digunakan antara lain 1%, 3% dan 5% Sedangkan DMSO 10% sebagai dan tetrasiklin (30μg) digunakan sebagai kontrol negatif dan positif. Uji aktifitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cemba diamati diameter zona hambat 10,82; 12,65 dan 16,53 mm dengan kontrol positif 19,79 mm terhadap bakteri uji. Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara nyata (signifikan) diantara konsentarsi sampel dan kontrol positif.
Referensi
Aktsar Roskiana et all.2014 .Standardization of simplisia and methanolic extract of cemba (acacia rugata (lam.)fawc. rendle) leaves endemic plant from Massenrenpulu regency of enrekangFaculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia. Makassar-Indonesia.
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) 2011. Jakarta: 2011.
Badan Pemeriksaan Obat Dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).2013. Formularium Ramuan Ethomedisin Obat Asli Indonesia, Volume III. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2000. Acuan Sediaan Herbal, Jilid VI, Diktorat Jendral POM-Depkes RI:Jakarta,indonesia.
Departemen Kesehatan RI, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Jilid VI, Diktorat Jendral POM-Depkes RI: Jakarta,Indoneisa.
Dewi. 2012. Hubungan Perawatan Kulit Wajah Dengan Timbulnya Akne Vulgaris. Universitas Diponegoro. Semarang.
Dewoto HR. 2007. Pengembangan obat tradisional indonesia menjadi fitofarmaka. Maju Kedokteran Indonesia.
Dirjen POM RI, 2000, Pedoman Pengujian Bahan Obat dan Makanan, Standar Nasional Indonesia: Jakarta,Indonesia.
Dirjen POM RI,2000, Materia Medika Indonesia,Jilid V, Departemen Kesehatan RI: Jakarta, Indonesia.
Djide,M.N, Sartini, 2005, Mikrobiologi Farmasi Dasar, Universitas Hasanuddin: Makassar,Indonesia.
Djide,M.N, Sartini, 2008, Analisis Mikrobiologi Farmasi, Universitas Hasanuddin: Makassar.Indonesia.
Djuanda, A., Hamzah, M., dan Aisah, S. (2005). Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Dwiyanti,R.D., Nurlailah., Widiningsih, I.K,2015,’’Efektivitas air rebusan daun Binahong (anredera cordifolia) terhadap pertumbuhan salmonella typhi’,Journal medical laboratory technology,Analis kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Fauzi, Muhammad.2005.Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. PT. AgroMedia Pustaka: Jakarta.
Fraradhilla.2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acne). Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan. Jakarta.
Gibson, J. M. 1996. Mikrobiologi dan Patologi Modern untuk Perawat. (Diterjemahkan I.K.G. Somaprasada). Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Gunawan.G.S, 2007, Farmalogi dan terapi, edisi 5,Balai penerbit FKUI, Jakarta, indonesia.
Harborne, J. B., 1987, Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Edisi II, K. Padmawinata, Bandung, Institut Teknologi Bandung Press.
Hardianti,M, Syahruni,R, Nisa,M. 2013. Teknologi Bahan Alam.SekolahTinggi Ilmu Farmasi,Makassar,indonesia.
Istiqomah, 2013,Perbandigan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi terhadap kadar piperin buah cabe jawa (piperis retrofracti fructus),Skripsi,S.Farm, Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UIN Syarif Hidayatullah,Jakarta,Indonesia.
Jones K.L., 1949, J. Bacteriol. 57:141-145. Revisi. 2011.
Khan, Z.Z., Assi M, T.A. 2009. Recurent Epidural Abcess by Propionibacterium acnes. Khansas Journal of Medicine; 92-95.
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (Kemenhut RI). Lokakarya nasional tanaman obat Indonesia. Jakarta:2014.
Kumalasari,E., Sulistyani,N, 2011, ‘Aktivitas antifungi ekstrak etanol batang binahong (anredera cordifolia (tenore steen) terhadap candida albicans serta skrining fitokimia’,Jurnal ilmiah kefarmasian,Fakultas farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, vol 1 No 2 p 51-62
Mulyatni,A,S., Budiani,a.,Taniwiryono,D,.2012 Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L) terhadap Escherichia coli, Bacilus subtilis dan staphylococcus aureus.Menara perkebunan.Balai penelitian bioteknologi Perkebunan Indonesia,Bogor,80(2) p 77-84.
Pelczar,M.Jr, Chan,E.C.S, 2008,Dasar-dasar mikrobiologi, Universitas Indonesia Press,Jakarta,Indonesia.
Pratiwi, S.T, 2008, Mikrobiologi Farmasi,Erlangga, Jakarta, Indonesia.
Purubak,A,S., 2013, Senyawa flavonoid yang bersifat antibakteri dari AKWAY (Drimys becariana.Gibbs), Jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas negeri papua.
Rika Yulianti. 2015. Formulasi Krim Anti Jerawat Kombinasi Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BTH. Tasikmalaya.
Theresia Movita. 2013. Acne Vulgaris. Ikatan Dokter Indonesia : Jakarta, Indonesia.
Siti. 2011. Potensi Desikator untuk Inkubator Anaerob Siti Humaidah (1506 100 030) Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Staf Pengajar FKUI.2009. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran (Edisi Revisi) Penerbit: Bina Rupa Aksara; Jakarta.
Tjay, T.H, Kirana R., 2007, Obat-Obat Penting Khasiat Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya , Edisi keenam, PT. Elex Media Komputindo , Jakarta,Indonesia.
West, D.P., A. Loyd, K.A. Bauer, L.E. West, L. Scuderi, dan G. Micali. 2008. Acne Vulgaris. In: Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition. (editors): J.T. West, R.L. Talbert, G.C. Yee, G.R. Matzke, B.G. Wellss, and L.M. Posey. USA: McGraw-Hills
Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot DM, Strauss JS. Acne vulgaris and acneiform eruption. In: Fitzpatrick TB, Eisen AZ, Wolff K, Freedberg IM, Austen K, eds. Dermatology in general medicine. 7th ed. New York: McGraw-Hill, 2008:690-703.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
